Manusia dan Keindahaan

 1. Konsep Keindahan

    Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus, benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya.

      Keindahan identik dengan kebenaran. keindahan dan kebenaran kedua mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang terus bertambah. Makna keindahan yang lain adalah segala sesuatu yang membuat diri maupun hati manusia terkagum-kagum akan suatu pesona dari hasil karya seni yang dibuat dan dilihat.  Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera model, kedaerahan atau lokal.

    Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian dari bahasa Yunani yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya "symmetria" untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmoni untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi, keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, dan keindahan intelektual.

       

2. Alasan seseorang atau seniman menciptakan keindahan 

        A. Keagungan Tuhan

             Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Seindah-indah tiruan terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal karena menarik dan tidak membosankan.

        B.Tata nilai yang telah usang

            Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa.

        C.Kemerosotan Zaman

            Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kcmanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.

            Sebagai contoh ialah karya seni berupa sajak yang dikemukakan oleh W.S.Rendra berjudul “Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta”. Di sini pengarang memprotes perbuatan bejad para pejabat, yang merendahkan derajad wanita dengan mengatakan sebagai inspirasi revolusi, tetapi tidak lebih dari pelacur.

        D.Penderitaan manusia

            Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa. serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya. Keadaan demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kurangnya Kesadaran Membuang Sampah Pada Tempatnya

Keamanan Sistem Operasi

Program Jahat pada Komputer