Kenakalan Remaja Yang Dapat Meresahkan Masyarakat

    Masa remaja merupakan masa transisi dari usia anak-anak menuju usia dewasa. Sehingga pada masa ini, biasanya remaja memiliki rasa keingin tahuan yang tinggi akan hal-hal baru. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Masa remaja yaitu berkisar dari usia 14 - 18 tahun dan dalam usia ini, seorang remaja mulai mengalami masa yang dinamakan masa pubertas. Saat pubertas, biasanya seorang remaja ingin mencoba segala suatu yang baru dalam hidupnya, muncul berbagai macam gejolak emosi, berusaha mencari jati diri, dan mulai timbul banyaknya masalah baik dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya.

    Seorang remaja yang sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukannya sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungannya bahkan orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari jati diri mereka. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan dan keresahan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.

    Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum yang berlaku dalam masyarakat yang dilakukan oleh remaja. Kenakalan Remaja merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial yang pada akhirnya menyebabkan perilaku menyimpang. Kenakalan remaja seperti halnya kabur dari rumah, membolos sekolah, merokok, minum minuman keras, balap liar, tawuran, dan lain sebagainya. Tidak semua kenakalan remaja dilakukan secara individu. Tindakan ini juga sangat sering dilakukan secara berkelompok. Ada beberapa kenakalan yang berakibat fatal dan bisa mendapatkan sanksi hukum, atau bahkan sampai dipenjara. Berikut jenis-jenis kenakalan remaja yang dapat meresahkan masyarakat :

    1. Tawuran

        Tawuran merupakan salah satu kenakalan remaja yang kerap kali terjadi di berbagai daerah. Kenakalan remaja yang satu ini sering kali dilakukan oleh kelompok pelajar dari sekolah tertentu. Tawuran disebabkan oleh hal-hal sepele yang dapat berdampak buruk bagi para pelaku maupun masyarakat. Tak jarang tawuran ini kerap kali merenggut nyawa entah itu para pelaku tawuran atau bahkan warga yang salah kena sasaran. Tawuran ini sangat meresahkan bagi masyarakat karena mengganggu ketertiban sekitar serta dapat menyebabkan salah sasaran yang berdampak korban luka bahkan meninggal dunia.

    2. Balapan Liar

        Balapan liar biasanya dilakukan oleh sekelompok remaja yang menggunakan jalanan umum untuk jalur balapan. Balapan liar ini tentu sangat berbahaya bagi para pelaku dan juga masyarakat sekitar karena dapat menyebabkan kecelakan sehingga menimbulkan korban jiwa. Selain itu balapan liar juga sangat mengganggu ketertiban lalu lintas yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi pengguna jalan.

    3. Mengkonsumsi Narkoba

        Kenakalan remaja yang satu ini biasanya terjadi akibat rasa keingintahuan yang tinggi sehingga mereka mencoba merasakan obat-obatan terlarang. Selain rasa keingintahuan yang tinggi, remaja yang mengkonsumsi narkoba biasanya dipengaruhi oleh teman-temannya yang lebih dulu menggunakan narkoba. Kenakalan remaja tersebut dapat meresahkan masyarakat karena mereka akan kecanduan menggunakan narkoba sehingga mereka akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan obat-obatan tersebut. Mereka akan melakukan tindakan kriminalitas agar mendapatkan uang untuk membeli obat-obatan tersebut.


    Kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh remaja terjadi karena beberapa faktor, yaitu:

    A. Faktor Internal

        1. Mencari Jati Diri

            Memasuki masa remaja, biasanya mereka akan mencari jati diri mereka. Mereka akan memiliki krisis pembentukan karakter sampai mendapatkannya. Jika seorang remaja mendapat perhatian yang baik mereka bisa terhindar dari kenakalan remaja

        2. Tidak Mampu Mengendalikan Diri

            Meski dari pihak keluarga maupun sekolah telah memberikan arahan dan didikan yang tepat. Terkadang, seorang remaja tidak mampu mengendalikan diri. Mereka belum bisa mengontrol emosi serta rasa penasaran dengan tepat, sehingga mudah terjerumus melakukan kenakalan remaja.

    B. Faktor Eksternal
        1. Kurangnya Perhatian Dari Orang Tua
         
            Perhatian dari orang tua menjadi faktor eksternal utama yang paling mempengaruhi kenakalan remaja. Karena keluarga merupakan lingkungan pertama yang mereka kenal sejak kecil hingga tumbuh dewasa. Bagaimana cara orang tua mendidik anak, perhatian orang tua, serta gaya asuh orang tua menjadi faktor utama bagaimana karakter anak terbentuk. Maka sebagai orang tua harus dapat menuntun anak-anaknya agar tidak terjerumus kedalam hal yang buruk.

        2. Lingkungan Sekitar
            
            Lingkungan sekitar mencakup lingkungan dimana para remaja tersebut tinggal, bersekolah, dan juga bergaul. Lingkungan sekitar merupakan faktor yang sangat dapat mempengaruhi pembentukan karakter anak. Apabila mereka tumbuh di lingkungan yang baik maka mereka akan memiliki moraal yang baik juga, begitupun sebaliknya.

        3. Pergaulan
    
            Pergaulan seorang remaja harus diperhatikan. Tidak ada salahnya untuk tahu dengan siapa mereka bergaul. Harus ada yang memberikan arahan dengan bijak untuk mengambil sikap yang tepat ketika bergaul dengan siapapun, karena teman bisa menjadi faktor seorang remaja melakukan kejahatan. Pergaulan dengan teman sebayanya yang sering mempengaruhinya untuk mencoba dan akhirnya malah terjerumus ke dalamnya.


    Usaha untuk melakukan pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum dapat dilakukan melalui cara berikut:
  1.  Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etiket
  2.  Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan merangsang hubungan sosial yang baik.
  3. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif.
  4. Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun. Karena dengan adanya rasa kasih sayang dari orang tua maka anak akan merasa diperhatikan dan dibimbing. Serta dengan kasih sayang itu pula akan mudah mengontrol remaja jika ia mulai melakukan kenakalan. Orang tua juga harus memberikan mereka keteladanan serta berikan beberapa contoh hal-hal yang tidak patut ditiru.
  5. Berikanlah teguran atau sanksi jika memang dibutuhkan untuk efek jera ketika melakukan kesalahan.





Sumber :



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kurangnya Kesadaran Membuang Sampah Pada Tempatnya

Keamanan Sistem Operasi

Program Jahat pada Komputer